
Survei NSN: 64,5 Persen Publik Puas Kinerja Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Hampir lima bulan sejak dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, kinerjaHeru Budi Hartono dianggap memuaskan oleh publik ibukota. Temuan surveiNusantara Strategic Network (NSN) yang menunjukkan tingkat kepuasan publikterhadap Heru Budi mencapai 64,5 persen.
Hal ini sangat berkebalikan dengan masa Anies Baswedan, di mana sebagian besarpublik merasa tidak puas dengan kinerja Gubernur DKI Jakarta. Tercatat sejak surveipada September 2021, tingkat kepuasan publik terhadap Anies tidak pernah mencapai40 persen.
“Sebanyak 64,5 persen publik ibukota merasa puas terhadap kinerja Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono,” ungkap Direktur Program NSN Riandi di Jakarta pada Kamis (16/3). Hanya 23,8 persen yang merasa tidak puas, dan sisanya tidak tahu/tidakjawab 11,7 persen.
Menurut Riandi, kepemimpinan Pj Heru Budi dinilai memberi harapan baru bagi wargaJakarta, setelah lima tahun stagnasi semasa Anies menjabat. “Hadirnya Herumemberikan angin segar dan optimisme baru bagi publik ibukota,” tandas Riandi.
Sejumlah gebrakan Heru menjadi faktor di balik tingginya tingkat kepuasan publik. Begitu dilantik, Heru membuka kembali layanan pengaduan secara langsung di Balaikota yang sebelumnya dihilangkan oleh Anies.
“Pengaduan langsung merupakan simbol transparansi birokrasi, dengan tidak menutuplayanan daring melalui aplikasi JAKI,” tegas Riandi. Sebagai catatan, layanan aplikasiQlue pernah dikembangkan oleh pihak swasta berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta semasa Ahok.
Gebrakan Heru berikutnya terkait dengan masalah utama ibukota yang juga menjadiperhatian Presiden Jokowi, yaitu kemacetan lalu-lintas, pengendalian banjir, dan persoalan tata ruang. “Heru bersinergi dengan Menteri BUMN dalam hal layanantransportasi umum,” jelas Riandi.
Soal banjir, Heru melakukan blusukan untuk melihat langsung kesiapan aparatur dan peralatan yang ada. “Puncaknya, Jokowi memberi pujian khusus atas keberhasilanHeru menuntaskan pembebasan lahan untuk proyek sodetan Ciliwung, bagian darinormalisasi,” kata Riandi,
Pada tingkat yang lebih strategis, Heru melanjutkan pembangunan tanggul laut raksasayang mangkrak semasa Anies. “Berbagai prediksi mengkhawatirkan Jakarta akantenggelam akibat penurunan permukaan tanah, sehingga banjir rob akan makinmeluas,” Riandi menjelaskan.
Pada aspek birokrasi, Heru mengganti Sekda DKI Marullah Matalli dan mengangkatnyasebagai deputi gubernur. “Tidak seperti Anies yang merekrut TGUPP dengan personilsangat banyak, Heru hanya dibantu oleh tim kecil deputi gubernur,” ujar Riandi.
Selain konsolidasi internal birokrasi Pemprov dan pusat, Heru juga merangkul tokoh-tokoh dan organisasi kemasyarakatan. “Sehari menjabat, Heru langsung menemuiketua umum Nahdlatul Ulama (NU), berlanjut dengan pertemuan bersama ormas-ormasIslam lainnya,” lanjut Riandi.
“Meskipun demikian tentu saja banyak hal yang harus menjadi perhatian Heru, khususnya masalah klasik kemacetan dan banjir,” pungkas Riandi. Heru sempatmengusulkan agar kantor-kantor memberlakukan work from home (WFH) saat macetparah dan cuaca ekstrem.
Nusantara Strategic Network (NSN) melakukan survei pada 21–28 Februari 2023dengan 400 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta. Metode survei adalahmultistage random sampling. Margin of error survei ±4,9 persen, pada tingkatkepercayaan 95 persen. (*)